KUNJUNGAN PIMPINAN KE LOKASI KKN TEMATIK 2019
Unidha-Malang. Pimpinan Universitas Wisnuwardhana Malang beserta pimpinan fakultas mengunjungi lokasi kegiatan KKN-Tematik Unidha Malang tahun 2019 di Desa Desa Kebobang Kecamatan Wonosari kabupaten Malang, (4/8) lalu,
Kunjungan ini merupakan upaya tindak lanjut dari program-program mahasiswa KKN berupa produk dan hasil kegiatan. Selain itu, juga diadakan lomba olahan Toga bagi masyarakat sekitar.
Kegiatan diawali dengan pembukaan dan sambutan-sambutan. Sambutan pertama disampaikan oleh ketua panitia KKN, Bapak Sunyoto. Beliau melaporkan kegiatan dan program-program yang dilakukan mahasiswa KKN 2019. Sambutan kedua disampaikan oleh Kepala Desa Kebobang. Dalam sambutannya, beliau menerima dengan baik mahasiswa KKN Unidha 2019. Beliau berharap dengan adanya mahasiswa KKN Unidha dapat menggali dan memajukan potensi yang ada di Desa Kebobang Kecamatan Wonosari Kabupaten Malang. Selanjutnya berupa laporan setiap kelompok mahasiswa KKN. Program kegiatan mahasiswa KKN meliputi pembekalan Guru PAUD dan TK, penyuluhan hukum, kerja bakti, pembuatan taman baca, dan lain-lainnya.
Setelah laporan progres kegiatan mahasiswa KKN, selanjut nya para mimpinan mengunjungi lomba olahan Toga yang digagas oleh Mahasiswa Kuliah kerja Nyata Universitas Wisnuwardhana Malang, untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa agar tidak terjadi urbanisasi.
Dr. Suharto, selaku Wakil Rektor I Universitas Wisnuwardhana Malang mengatakan, mahasiswa Universitas Wisnuwardhana yang sedang melakukan Kuliah Kerja Nyata, ingin meningkatkan kreatifitas dari ibu – ibu Dasa Wisma dan ibu – ibu wanita tani, agar dengan lomba ini bisa menjadikan ibu – ibu mengerti atau mendorong mereka, untuk berkreasi dan ini sifatnya sangat baik dan positif untuk kegiatan yang ada di Desa Kebobang .
“Target Unidha Malang kepada Mahasiswa adalah, agar bisa menginovasi dan menggugah kesadaran masyarakat akan potensi yang dimiliki di lingkungan sendiri dalam kemajuan desa saat inibbegitu pesar dalam menuju desa wisata,” ungkap Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Administrasi Keuangan.
Menurutnya, jika kesejahteraan masyarakat Desa Kebobang tercipta, maka akan bisa sedikit mengatasi adanya urbanisasi ke kota dan kemacetan yang ada di Malang saat ini.
“Mudah mudahan ini tidak berhenti dan berlanjut, agar desa bisa hidup mandiri, sehingga nanti paling tidak mengurangi masyarakat desa ke kota,” ujarnya.
Suharto menambahkan, empat tahun yang lalu kondisi Kota Malang sangat berbeda sekali dengan kondisi saat ini, kini Kota Malang hadir dengan berbagai persoalan perkotaan seperti kemacetan, tetapi semua dapat diatasi dengan meningkatkan kemakmuran desa.
Mufidah, Mahasiswa Psikologis Kelompok 3 Kuliah kerja nyata Universitas Wardhana Malang menambahkan, di Desa Kebobang ini banyak kelompok Dasa Wisma yang mempunyai potensi kepedulian dalam persoalan Toga sehingga potensi bisa diangkat melalui lomba cita rasa menu yang ada di sekitar rumah.
Peserta lomba dasa wisma ini ada 48 kelompok yang tersebar di Desa Kebobang Wonosari dengan juri berasal dari perangkat desa, Mahasiswa, Dinas Kesehatan dan Dosen.
“Harapannya setelah kita KKN, ada menu baru yang bisa jual dilingkunganya sendiri,” ungkapnya.
Dalam lomba kreasi olahan TOGA, juara harapan ke tiga diraih oleh Dasa Wisma Anggrek 3, Juara harapan kedua diraih oleh Dasa Wisma Kenari dan juara harapan pertama Dasa Wisma Anggrek Dua.
Sedangkan juara pertama dalam lomba olahan Toga antar dasa wisma diraih oleh Dasa wisma melati, Juara kedua Dasa Wisma Locari Putih dan sebagai Juara ketiga Dasa Wisma Anggrek Rukun Warga 03 Desa Kebobang Wonosari.
Kegiatan diakhiri dengan foto bersama. Semoga kegiatan ini terus menerus dilakukan mahasiswa sebagai salah satu sumbangsih dan pengabdian kepada masyarakat. (ron-red)